Setelah penutupan Wall Street yang solid pada perdagangan kemarin, pergerakan US Equity Futures (Kontrak Berjangka Saham AS) terpantau bergerak datar (sideways) pada sesi perdagangan Asia pagi ini, Kamis (4/12). Investor tampaknya mengambil langkah hati-hati (wait and see) setelah reli kemarin, sambil menantikan konfirmasi data ekonomi lanjutan nanti malam.
Berikut pantauan US Futures hingga pukul 09:30 WIB:
Dow Jones Futures: Bergerak tipis +0,05%
S&P 500 Futures: Stabil di +0,02%
Nasdaq 100 Futures: Terkoreksi tipis -0,08%
Stabilitas ini menunjukkan bahwa pasar sedang "mengambil napas" setelah merespons data ADP Private Payrolls kemarin, sembari bersiap menghadapi rilis data tenaga kerja berikutnya.
Sentimen utama yang menahan pergerakan agresif di pasar berjangka pagi ini adalah penantian terhadap rilis data Initial Jobless Claims (Klaim Pengangguran Awal) mingguan AS yang akan diumumkan nanti malam (pukul 20.30 WIB).
Ekspektasi Pasar: Konsensus memprediksi adanya sedikit kenaikan pada klaim pengangguran.
Skenario: Jika angka klaim lebih tinggi dari perkiraan, ini akan memperkuat narasi bahwa pasar tenaga kerja AS sedang melemah. Hal ini justru bisa menjadi sentimen positif (Bullish) bagi Futures karena semakin memuluskan jalan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga minggu depan. Sebaliknya, jika data menunjukkan pasar tenaga kerja yang terlalu kuat, ketidakpastian bisa kembali meningkat.
Selain indeks saham, pasar komoditas berjangka juga menunjukkan pergerakan menarik yang berkorelasi dengan ekspektasi suku bunga The Fed:
Emas (Gold Futures): Harga emas berjangka bertahan di zona hijau, diperdagangkan di kisaran $2.680 per troy ounce. Pelemahan Dolar AS (USD) dan imbal hasil obligasi (US Treasury Yields) menjadi penopang utama harga emas. Emas kembali dilirik sebagai aset lindung nilai (safe haven) menjelang keputusan The Fed.
Minyak Mentah (Crude Oil Futures): Harga minyak WTI terpantau stabil di kisaran $69 - $70 per barel. Pasar minyak masih mencerna hasil pertemuan OPEC+ terbaru terkait kebijakan pemangkasan produksi sukarela yang diperpanjang.
Bagi para trader di Indonesia, pergerakan US Futures yang stabil pagi ini memberikan sinyal netral bagi pembukaan IHSG sesi II nanti.
Peluang: Stabilitas di pasar Futures AS biasanya memberikan rasa aman bagi investor asing di pasar Asia untuk tidak melakukan aksi jual panik (panic selling).
Mata Uang: Perhatikan pasangan USD/IDR. Jika data nanti malam memperlemah Dolar AS, Rupiah berpotensi menguat lebih lanjut besok pagi.
Volatilitas pasar berjangka diprediksi akan meningkat mendekati pembukaan pasar AS nanti malam. Trader disarankan untuk:
Memantau rilis data Initial Jobless Claims pada pukul 20.30 WIB.
Mewaspadai pergerakan saham teknologi di Nasdaq yang sensitif terhadap pergerakan yield obligasi.
Bagi trader komoditas, level teknikal emas saat ini menjadi area krusial untuk menentukan tren jangka pendek.
Disclaimer: Perdagangan berjangka (Futures) memiliki risiko tinggi. Analisis ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual.