Bitcoin Menguji Level Psikologis $100.000, Sinyal "Altseason" Mulai Terlihat?
Pasar aset kripto (Cryptocurrency) kembali bergairah pada perdagangan hari Kamis (4/12). Aksi beli institusional dan ritel meningkat tajam merespons melemahnya Indeks Dolar AS (DXY) pasca rilis data tenaga kerja AS yang mengecewakan. Narasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pekan depan menjadi katalis utama yang mendorong likuiditas masuk ke aset digital.
Berikut pantauan harga aset kripto utama (Data CoinMarketCap, pukul 10.00 WIB):
Bitcoin (BTC): Naik +3,4% ke level $98.850 (sedikit lagi menembus resistance keramat $100k).
Ethereum (ETH): Menguat +4,1% ke level $3.920.
Solana (SOL): Melonjak +6,5% didorong oleh aktivitas on-chain yang tinggi.
Global Market Cap: Naik +3,2% menjadi $3,4 Triliun.
Korelasi terbalik antara Dolar AS dan Bitcoin kembali terbukti. Dengan data ekonomi AS yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan (data ADP Payrolls kemarin), investor beralih dari memegang uang tunai (fiat) ke aset yang dianggap sebagai store of value alternatif seperti Emas dan Bitcoin.
Sorotan Bitcoin ETF: Arus masuk (inflow) ke dalam Spot Bitcoin ETF di AS mencatatkan angka positif selama 5 hari berturut-turut. BlackRock dan Fidelity dilaporkan kembali mengakumulasi Bitcoin dalam jumlah besar, mengantisipasi lonjakan harga di akhir tahun (Santa Claus Rally).
Selain Bitcoin, pergerakan Altcoin (Alternative Coins) mulai menarik perhatian, memicu spekulasi bahwa fase "Altseason" (musim di mana Altcoin naik lebih tinggi dari BTC) akan segera tiba.
Ethereum (ETH) Bangkit: Setelah sempat tertinggal kinerjanya dibanding Bitcoin sepanjang tahun ini, Ethereum mulai menunjukkan taringnya. Peningkatan aktivitas di sektor DeFi (Decentralized Finance) dan Layer-2 menjadi pendorong fundamental ETH kembali mendekati level $4.000.
Meme Coin Kembali Liar: Sektor spekulatif seperti Meme Coin (Doge, Pepe, dll) mencatatkan kenaikan dua digit. Ini menandakan risk appetite (selera risiko) trader ritel sedang sangat tinggi. Namun, volatilitas di sektor ini sangat ekstrem dan berisiko tinggi.
Bagi investor kripto di tanah air, momentum ini membawa optimisme baru.
Rupiah vs USDT: Harga USDT (Tether) di pasar P2P Indonesia terpantau stabil di kisaran Rp16.680 - Rp16.750. Penguatan harga aset kripto dalam Dolar, ditambah nilai tukar Rupiah yang masih cukup tinggi, memberikan keuntungan ganda (double gain) bagi pemegang aset kripto lokal saat dikonversi ke Rupiah.
Regulasi: Investor diingatkan untuk tetap bertransaksi di exchange yang terdaftar resmi di Bappebti demi keamanan dana.
Secara teknikal, Bitcoin saat ini berada di fase krusial.
Skenario Bullish: Jika BTC mampu menembus dan bertahan di atas $100.000 dengan volume tinggi, target selanjutnya adalah $105.000 - $110.000 sebelum akhir tahun.
Skenario Bearish: Jika gagal menembus resistensi ini, waspadai koreksi sehat (pullback) ke area support di $94.000 - $95.000.
Strategi DCA (Dollar Cost Averaging) tetap disarankan bagi investor jangka panjang untuk menghindari risiko volatilitas harian jelang pertemuan The Fed minggu depan.
Disclaimer: Investasi aset kripto memiliki risiko volatilitas yang sangat tinggi. Artikel ini bukan saran keuangan. Lakukan riset mandiri (DYOR) sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual.